Home
About
History...
Geography...
Social Structure...
Ruling Families...
Tourism...
Business...
Forum
Chat
Glossary
Literature
Links
Read Guestbook
Sign Guestbook

Please Make a Donation

Home >>Products of the Minahasa >> Minahasa Grammar

Minahasa Grammar

By: E.M. Tambuwun
Translation: Roderick C. Wahr

Publisher
Edition

: -
: December 1982,
January 2005
Size
Pages
: 15x21cm
: 245

Cover Kamus Bahasa Daerah Manado-Minahasa
Tatabahasa Tontemboan
© E.M. Tambuwun

Minahasa merupakan satu Kabupaten terletak diujung utara pulau Sulawesi, dikelilingi laut kecuali disebelah selatan.
Luasnya Kabupaten Minahasa adalah 4786 km<²>, mempunyai tujuh buah bahasa yang masih aktif di pakai yaitu:

  1. Dialek bahasa Tombulu'
  2. Dialek bahasa Tondano
  3. Dialek bahasa Tonsea'
  4. Dialek bahasa Tontemboan
  5. Dialek bahasa Tonsawang
  6. Dialek bahasa Ratahan
  7. Dialek bahasa Bantik
Pernah ada bahasa Ponosakan dan Bentenan, tapi bahasa-bahasa itu sekarang sedang dalam proses kepunahan.
Di samping bahasa-bahasa di atas ada bahasa Melayu Manado yang digunakan sebagai bahasa pergaulan umum di seluruh Minahasa malah sampai jauh di luar daerah Propinsi Sulawesi Utara.

Yang dibahas dalam buku ini adalah Dialek Tontemboan yang penuturnya meliputi 11 kecamatan.
Maksud dan tujuan Buku Tatabahasa Tontemboan ini terutama adalah untuk memperkenalkan pada penutur-penutur Bahasa Tontemboan dan orang-orang Minahasa pada umumnya betapa kaya dan indah bahasa kita.
Walaupun tidak berdasarkan sensus dapat dikatakan bahwa penutur-penuturnya adalah jumlah terbesar di Minahasa.

Kemunduran bahasa-bahasa Minahasa yang dirasakan masa kini adalah:

  1. Tidak ada perhatian terhadap bahasa sendiri.
  2. Penutur-penutur bahasa Minahasa belum mengenal akan bahasanya sendiri, walaupun ia mahir menggunakannya.
  3. Tidak ada dorongan untuk mempelajari bahasanya.
  4. Pelajaran bahasa Indonesia di sekolah menggeserkan bahasa sendiri.
  5. Pelajaran-pelajaran bahasa asing lebih mempunyai aspek keuntungan.
  6. Belum ada buku yang memberi pelajaran dalam bahasa sendiri.
  7. Pemberitaan tentang bahasa Minahasa dapat dikatakan tidak ada.
  8. Keindahan dan kekayaan Bahasa Minahasa belum pernah di ungkapkan.

Karena keranjingan mempelajari bahasa-bahasa asing yang memang lebih menguntungkan, pemuda-pemudi Minahasa sudah malu berbicara dalam bahasanya.
Akan tetapi generasi muda patut berbangga mempunyai warisan kebudayaan bahasa sendiri yang tiada ternilai harganya.
Jangan kita kehilangan identitas karena tidak mengenal bahasa pusaka To'ar Lumimu'ut.
Biarlah kita hormati, pelihara, bina, kembangkan dan selidiki bahasa kita untuk menemukan "Keindahan yang melimpah dan kekayaannya".
Tokoh Minahasa H.M. Taulu dalam kekecewaannya mengatakan "Bahasa Minahasa sedang menuju ke kematian". Anggapan pesimistis itu tidak usaha kita tanggapi.
Kita tidak usah kecewa, kita harus banggakan bahasa kita.
Mar kita hidupkan kembali.
Pakatua'an Wo Pakalowiren!

E.M. Tambuwun (penyusun)


Kehadiran sebuah buku yang mengupas tentang Tata Bahasa Daerah, khususnya bahasa Tontemboan sebagai salah satu diantara 4 bahasa puak utama yang dipakai oleh Putra dan Putri To'ar Lumimu'ut, memiliki nilai strategis dalam upaya pengembangan dan pembangunan kebudayaan daerah. Oleh karena itu, saya menyambut dengan gembira penerbitan kembali buku "Tata Bahasa Tontemboan" yang disusun oleh seorang Putra To'ar Lumimu'ut yang berbakat dan memiliki minat yang sangat besar dalam mengembangkan budaya daerahnya sebagai wujud tanggung jawab dalam melestarikan Tata Bahasa Tontemboan sebab pemahaman yang lebih mendasar terhadap bahasa daerah pada gilirannya akan memperkaya perbendaharaan Bhasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional Bangsa Indonesia....

Drs. R.M. Luntungan. Bupati Minahasa Selatan, Pembina Utama Madya. 2005


Globalisasi sebagai akibat dari perkembangan pesat di bidang teknologi informasi dan komunikasi dikhawatirkan oleh banyak pihyak menjadi ancaman bagi lestarinya budaya suatu bangsa. Sementara tawaran-tawaran yang merupakan konsekuensi dari modernisasi harus diakui memang lebih menarik untuk ditiru oleh generasi muda dibanding tradisi yang dianggapnya kuno karena tidak mengenal dengan baik kekayaan budayanya sendiri.... Peran para pahlawan budaya daerah seperti yang diteladankan oleh Bapak E.M. Tambuwun (Alm) lewat hasil karyanya dalam bentuk buku "Tata Bahasa Tontemboan" merupakan sikap terpuji yang patut dimiliki setiap putera daerah dalam upaya melestarikan serta menumbuhkan kebanggaan terhadap budaya daerah Minahasa khususnya para pengguna bahasa Tontemboan....

Drs. H.D.E. Wagey, MBA. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Minahasa Selatan. 2005


Order:

This book, Tata Bahasa Tontemboan, has already been distributed in Manado and Jakarta.
The retail price in Indonesia per book (excluding cost of shipping) is not yet known.

 


© 2004 by Roderick. All rights reserved.write comments to: