Home
Info
Sejarah...
Geografi...
Struktur Sosial...
Pemimpin Rakyat...
Pariwisata...
Bisnis...
Forum
Chat
Daftar Kata-kata
Daftar Buku
Links
Baca Buku Tamu
Teken Buku Tamu

Mohon bantu
dengan
sumbangan

Home >>Sejarah Minahasa >>Megalit Minahasa

Megalit Minahasa

Oleh: Santoso Sugondo

Pasal 5: Watu Pinawetengan


Watu Pinawetengan
Jenis megalit lain yang menarik, yang terdapat di Minahasa ialah batu bergores yang ditemukan di Kecamatan Tompaso. Oleh penduduk setempat batu bergores ini disebut sebagai watu pinawetengan. Batu ini merupakan bongkahan batu besar alamiah, sehingga bentuknya tidak beraturan. Pada bongkahan batu tersebut terdapat goresan-goresan berbagai motif yang dibuat oleh tangan manusia. Goresan-goresan itu ada yang membentuk gambar manusia, menyerupai kemaluan laki-laki, menggambarkan kemaluan perempuan, dan motif garis-garis serta motif yang tidak jelas maksudnya. Para ahli menduga bahwa goresan-goresan tersebut merupakan simbol yang berkaitan dengan kepercayaan komunitas pendukung budaya megalit, yaitu kepercayaan kepada roh leluhur (nenek moyang) yang dianggap memiliki kekuatan gaib sehingga mampu mengatur dan menentukan kehidupan manusia di dunia. Oleh sebab itu, manusia harus melakukan upacara-upacara pemujaan tertentu untuk memperoleh keselamatan atau memperoleh apa yang diharapkan (seperti: keberhasilan panen, menolak marabahaya atau mengusir penyakit) dengan menggunakan batu-batu besar sebagai sarana pemujaan mereka.

Masyarakat setempat mempercayai bahwa batu itu merupakan tempat tempat bermusyawarahnya para pemimpin dan pemuka masyarakat Minahasa asli keturunan Toar & Lumimuut (nenek moyang masyarakat Minahasa) pada masa lalu, dalam rangka membagi daerah menjadi enam kelompok etnis suku-suku bangsa yang tergolong ke dalam kelompok-kelompok etnis Minahasa. Sampai saat ini batu bergores yang sudah ditemukan di Minahasa, baru watu pinawetengan, terdapat di wilayah kerja Kawangkoan namun dapat dianggap sebagai temuan yang cukup penting dan dapat dimasukkan sebagai monumen sejarah, khususnya sejarah kebudayaan masyarakat Minahasa


Pasal 5

 

 


© 2004 by Roderick. All rights reserved.write comments to: