Home
Info
Sejarah...
Geografi...
Struktur Sosial...
Pemimpin Rakyat...
Pariwisata...
Bisnis...
Forum
Chat
Daftar Kata-kata
Daftar Buku
Links
Baca Buku Tamu
Teken Buku Tamu

Mohon bantu
dengan
sumbangan

Home >>Sejarah Minahasa >>Megalit Minahasa

Megalit Minahasa

Oleh: Santoso Sugondo

Pasal 3: Watu Tumotowa


Waruga Airmadidi
Dalam bahasa setempat, menhir disebut sebagai watu tumotowa, yaitu batu tegak yang dipakai untuk menandai pembangunan sebuah desa atau wilayah dari sekumpulan anggota masyarakat atau komunitas di suatu daerah di Minahasa. Menhir di sini biasanya berupa batu tegak berbentuk tugu. Kebanyakan menhir di daerah ini tidak mengalami pengerjaan tangan manusia, sehingga berbentuk sederhana sesuai dengan aslinya (alamiah) dan tidak berhiasan. Watu tumotowa atau menhir yang ditemukan di Minahasa kebanyakan berukuran kecil yaitu : tinggi 20 - 50 cm, diameter 15 - 30 cm. Namun, ada pula menhir yang cukup besar yaitu ditemukan di Desa Lelema di Kecamatan Tumpaan, yang berukuran tinggi sekitar 200 cm dan lebar antara 20 -40 cm. Menhir atau yang dikenal dengan sebutan watu tumotowa di Minahasa ini ditemukan sejumlah 61 buah.


Waruga Airmadidi
Watu Tumotowa atau menhir ditemukan di beberapa tempat di Minahasa, yaitu di Desa Kiawa di Kecamatan Kawangkoan; di Desa Tincep dan desa Leilem di Kecamatan Sonder; di Desa Motoling, Kumelembual, Mopolo, megalithuan Lama, Wakan, Raanan lama, Lompad, dan Makasili di Kecamatan Motoling. Watu Tumotowa juga ditemukan di Desa Lelema, Popontolen, Sulu, Paslaten, Popareng, dan Desa Tangkuney di Kecamatan Tumpaan; di Desa Rumoong Bawah, Pondang, Pondos, dan Tewasen di Kecamatan Tombasian, serta di Desa Radey, Tenga, dan Pakuweru di Kecamatan Tenga. Selain itu di Kecamatan Ratahan, yaitu di Desa Liwutung dan Poniki, lalu di Desa Tinoor dan Kayawu di Kecamatan Tomohon, serta di Kecamatan Tondaro telah ditemukan beberapa menhir yang disebut sebagai watu tumotowa tersebut. Demikian pula halnya di Kodya Manado yaitu di situs batu Sumanti di Tikala Ares di Kecamatan Wenang, juga ditemukan adanya watu tumotowa.


Pasal 3

 

 


© 2004 by Roderick. All rights reserved.write comments to: