Home
Info
Sejarah...
Geografi...
Struktur Sosial...
Pemimpin Rakyat...
Pariwisata...
Bisnis...
Forum
Chat
Daftar Kata-kata
Daftar Buku
Links
Baca Buku Tamu
Teken Buku Tamu

Mohon bantu
dengan
sumbangan

Home >>Sejarah Minahasa >>Megalit Minahasa

Megalit Minahasa

Oleh: Santoso Sugondo

0. Pendahuluan
1. Megalit Dan Sebarannya Di Minahasa
2. Waruga
3. Watu Tumotowa
4. Lesung Batu

5. Watu Pinawetengan
6. Altar Batu, Batu Dakon Dan Arca Menhir
7. Penutup
8. Daftar Pustaka

Pendahuluan

Minahasa, sebagai salah satu Daerah Tingkat II (kabupaten) dari Provinsi Sulawesi Utara, merupakan salah satu gudang temuan megalit di wilayah Indonesia sebelah timur. Adapun jenis-jenis tinggalan megalit yang ditemukan di daerah ini berupa peti kubur batu (waruga), menhir (watu-tumotowa), lesung batu, dan batu bergores. Selain itu, ditemukan benda megalit lainnya seperti arca menhir, batu dakon dan altar batu. Temuan megalit di Sulawesi Utara ini telah diteliti oleh beberapa orang peneliti seperti CT. Berthling yang menulis "De Minahasische Waruga en Hockerbestattung" dalam NION vol XVI tahun 1931, dan CIJ. Sluijk dengan tulisannya "Tekeningen op grafstenen uit de Minahasa". Pada tahun 1976 Hadi Moeljono dan kawan-kawan meneliti waruga di beberapa daerah di Minahasa dan menulis temuannya di dalam Berita Penelitian Arkeologi (BAP) No.3 tahun 1984. Selanjutnya, para peneliti dari Pusat Penelitian Nasional Jakarta dan dari Balai Arkeologi Manado telah melakukan serangkaian penelitian terhadap objek-objek megalit tersebut, sejak tahun 1993 hingga sekarang.

Megalit adalah tinggalan yang berupa benda atau bangunan (monument) dari kebudayaan yang mengenal penggunaan batu besar sebagai bahan (material). Kebudayaan ini mulai menyebar di Indonesia bersamaan dengan penyebaran budaya Austronesia melalui migrasi dari suku-suku bangsa yang menggunakan bahasa Austronesia. Daerah sebaran kebudayaan ini antara lain Korea, Jepang, Formosa, Cina, Asia Tenggara termasuk Indonesia, dan menyebar sampai daerah Pasifik. Menurut para ahli ada dua jalur penyebaran megalit ke wilayah Indonesia yaitu: melalui jalur barat yang masuk ke wilayah Indonesia sebelah barat, dan melalui jalur utara yang masuk ke wilayah Indonesia sebelah timur. Megalit di Minahasa tampaknya masuk ke daerah ini melalui jalur utara, kemudian menyebar ke wilayah Indonesia sebelah timur. Kebuayaan Megalit di Indonesia meninggalkan benda atau bangunan yang berupa menhir, dolmen, teras berundak, peti kubur batu, arca batu, arca menhir, sarkofagus, lumpang batu, batu bergores, batu dakon, dan altar batu dan lain-lain.

Sumber: www.petra.ac.id


Sebelumnya

Intro

Home

 

 


© 2004 by Roderick. All rights reserved.write comments to: